Puluhan anggota Komunitas Pemalang Bersatu yang merupakan wadah dari
Komunitas komunitas yang ada di Pemalang, berkumpul untuk melakukan
penggalangan dana bagi korban bencana tsunami Selat Sunda di kawasan
Banten dan Lampung Selatan. Kegiatan diadakan di Pertigaan lampu merah
di jalan Pemuda Pemalang pada hari Jumat (28/12/2018).
Gandhu Swasono, Koordinator Lapangan aksi galang dana mengatakan,
kegiatan diikuti oleh komunitas maupun invidu yang ada di
Pemalang. Menurutnya, tanpa memandang perbedaaan, dengan saling
bahu-membahu antar umat manusia, maka kesulitan apapun dapat dilalui.
“Semua komunitas kami undang untuk terlibat aksi kemanusiaan ini. Hal
ini dilakukan untuk mewujudkan rasa persatuan antar Komunitas di
Kabupaten Pemalang. Acara ini sekaligus membentuk anggota komunitas
terutama kaum pemuda menjadi semakin solid dan kompak dalam menjaga
suasana yang kondusif di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Aksi penggalangan dana itu juga mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak pengelola cafe- cafe yang ada di Pemalang, perwakilan komunitas
Pemalang bersatu menaruh kotak untuk donasi di cafe cafe yang mereka
kelola. Penggalangan dana yang dilakukan dimulai pada sore hari jam 3
sore sampai dengan jam 6 sore dilakukan dengan menggelar musik on street
dan dari perwakilan komunitas meminta donasi kepada pengendara lalu
lintas yang melintasi di jalan tersebut.
Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Pemalang Bersatu juga mendapat
apresiasi dari masyarakat, secara antusias masyarakat Pemalang yang
melintas memberikan respon positif pada kegiatan yang dilakukan. Selama
beberapa jam melakukan penggalangan dana dan langsung saat usai kegiatan
dana yang terkumpul dari donasi pengguna jalan dan donatur sebesar
Rp.5.072.400.
Brandol salah satu peserta aksi ini mengatakan, Kabupaten Pemalang
merupakan kota yang kecil yang kondusif dan di mana seluruh warga saling
membahu dalam menciptakan kedamaian, dan kegiatan ini akan kami
lanjutkan lagi nanti padahari Minggu di CFD di Alun alun Kota Pemalang.
“Semua komunitas yang ada di Pemalang bagaikan berbagai macam kain,
ada yang batik ada yang motif kotak-kotak, kain putih maupun jenis kain
lainnya, namun meski beragam, mereka tetap bersatu,” pungkasnya.
Sumber :ZonaBikers
0 Comments