Dua Barista Pemalang menyeduh kopi sebelum disajikan pada masyarakat dalam penggalangan dana. (Foto: suaramerdeka.com/Joko Widodo) |
"Kita dari Komunitas Pemalang bersatu turun ke masyarakat untuk mengumpulkan dana apabila ada bencana di Indonesia. Sebelumnya beberapa waktu lalu kita bergerak untuk membantu masyarakat di Lombok, di Palu, dan sekarang ini kita mengumpulkan dana untuk bantuan bencana tsunami di Selat Sunda dan Lampung," ujar Koordinator Komunitas Pemalang Bersatu, Hengki Tri Kurniawan, saat penggalangan dana di Car Free Day (CFD) Alun alun Pemalang.
Dia mengatakan, Komunitas Pemalang Bersatu terdiri dari berbagai macam komunitas antara lain komunitas musik komunitas Vespa komunitas Mupeng, Tatto, komunitas Barista Pemalang, maupun komunitas seni.
Mereka bergerak dengan satu nama yaitu Komunitas Pemalang Bersatu tujuannya untuk penggalangan dana selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang sedang terkena bencana. Penggalangan dana sudah dilakukan selama dua hari yaitu hari ini dan kemarin.
Pada hari pertama dilakukan beberapa titik lampu merah dan hari ini di car free day. Hasilnya cukup menggembirakan sebab respons dari masyarakat bagus. Rencananya dana dari penggalangan ini akan disalurkan langsung ke masyarakat yang terkena bencana.
Namun sebelumnya kita akan mengirimkan beberapa orang untuk mendata kebutuhan masyarakat di sana. Apabila sudah memiliki data selanjutnya akan dikirim bantuan sesuai dengan kebutuhannya, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.
"Kami dari komunitas Barista Pemalang ikut menggalang dana untuk masyarakat yang terkena tsunami di Selat Sunda dan Lampung. Penggalangan dana dilakukan dengan cara menjual kopi dengan membayar seikhlasnya, kopi yang kita gunakan asli dari kopi Pemalang yaitu dari kopi Gunungsari," ujar Tata dari Barista Pemalang.
Ia mengatakan, selain ingin menggalang dana, tujuan lainnya yaitu ingin memberikan pendidikan kopi pada masyarakat dan untuk mengangkat kopi dari daerah tersebut. Masyarakat diberi kesempatan untuk minum kopi tetapi dengan konsep bayar seikhlasnya.
Konsep tersebut disambut baik oleh masyarakat dimana jumlah pengopi cukup banyak. Selain mengumpulkan dana dari masyarakat, pihaknya juga ingin memberikan imbal balik pada mereka dengan cara minum kopi.
Sumber : Suara Merdeka
0 Comments